HALTIM,kapita.id – Beberapa anak perusahaan dibawah Antam Group dianggap tidak menghargai undangan dari setiap kegiatan, yang dilakuka oleh Badan Pengurus Cabang (BPC), Himpunan Pengusha Muda Indonesia (HIPMI), Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara.
Pasalnya, 3 kali kegiatan berturut – turut, BPC HIPMI Haltim, secara resmi mengundang Antam Group dalam kegiatan mulai dari Muscab dan pelantikan pengurus, bahkan sampai pada, kegiatan Diklacab dan Forum Bisnis, yang dilaksanakan malam ini di Kedai pojok Kota Maba, 01/10/2025, Antam group diundang secara khusus sebagai salah satu pemateri namun tidak hadir.
Dalam sambutan Ketua BPC HIPMI Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Mluku Utara, Fatah Shandy Tamher, secara langsung menyampaikan rasa kekesalan dan kekecewaanya, terhadap sikap Antam group yang dianggap ini sebuah tamparan keras bagi pengurus BPC HIPMI Haltim.
“Mengawali sambutan ini saya ingin menyampaikan, bahwa mewakili teman – teman pengurus atas nama BPC HIPMI Haltim, kami sangat kecewa dengan managemen Antam Group, terutama NKA dan SDA, mengapa karena sudah 3 kali kegiatan kami mengundang, Antam group tidak pernah menghargai undangan kami, ini adalah sebuah tamparan keras bagi kami, padahal kami butuh kolaborasi sebagai mitra strategis untuk kesejahteraan Haltim kedepan,” ungkapnya.
Lanjut Shandy, “Hari ini kami BPC HIPMI Haltim, telah melaksanakan 1 agenda rutinitas, yaitu Diklacab dan Forum Bisnis, dimana agenda ini adalah kewajiban kami untuk melaksanaknya dan wajib juga bagi anggota untuk mengikutinya karena ini salah satu syarat muklat untuk teman pengurus yang nanti akan ikut mencalonkan diri pada muscab selanjutnya.” ungkap Shandy.
Shandy juga berharap, “Ucapan terima kasih kepada BUMD, BPS, Bupati Halmahera Timur yang bersedia dan berkomitmen untuk berkolaborasi dengan BPC HIPMI Haltim kedepan, semoga Antam group juga bisa sadar menghargai undangan kami, harapan kami Antam group bisa menjadi mitra strategis untuk mendukung program dan tantangan pemerintah daerah, demi kemajuan dan kesejahteraan bagi pelaku usaha UMKM, yang sudah pasti berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarkat sehingga dapat menekan angka kemiskinan di Kabupaten Halmahera Timur” harapnya. (Red)
