HALTIM, kapita.id – PT. Nusa Karya Arindo (NKA) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Maluku Utara (Malut) melibatkan masyarakat lingkar tambang khusunya di kecamtan kota Maba dalam rangka penyusunan Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM).
Kegiatan Tersebut dilaksanakan ruang Aula Penginapan Samada Kota Maba Halmahera Timur pada Kamis, (20/6/2024).
Manajer CSR PT NKA Fegi saat diwawancarai wartawan mengatakan, bahwa kegitan konsultasi publik yang melibatkan stakeholeder di kecamtan Kota Maba tersebut, dalam rangka pembuatan dokumen Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM) menjadi dokumen rencana induk itu untuk pengembangan pemberdayaan masyarakat.
“Dan dokumen ini akan diaplikasikan setelah di sahkan nanti,” Jelas Fegi.
Kata dia, untuk pemberdayaan sendiri, PT NKA sementara ini masih menyesuaikan dengan hasil Survey tim Independen LML yang mana hasil rekomendasi yang di laporkan tersebut yang akan menjadi fokus bagi pihak perusahan untuk di apilikasikan kepada masyarakat.
“Karena memang dalam survei RIPPM ini harus dilakukan lembaga independen tidak boleh dilakukan oleh perusahaan.” Katanya.
Fegi juga menambahkan, untuk hasil suveri sendiri, pihaknya belum menerima secara langsung karena tahapan kegitan survei oleh lembaga independen tersebut hingga saat ini masih berjalan hingga pada pengesahan dokumen RIPPM.
“Laporan itu kami terima setelah Tim dari LML yang kami sudah kerja sama, merampungkan hasilnya seperti apa baru kita bisa mengetahui sasaran pemberdayaan dan sekror apa saja yang akan kita aplikasikan,” terangnya.
Dikatakan, kegitan konsultasi publik yang dilaksanakan tersebut merupakan tahap akhir dari kegiatan survei yang sudah berjalan sejak satu bulan terakhir ini.
“Ini adalah tahap terakhir dari kegitan penyusunan RIPPM yang kami kerja sama, karena sudah berlangsung sejak 1 bulan kemarin,”terangnya.
Sementara itu ditanyai taggapan masyarakat terkiat hasil survei yang di sampaikan oleh tim independen, dirinya mengaku masukan masyarakat sangat bervariasi, diantaranya terkait pemberdayaan disektor pendidikan, kesehatan, sosial budayaan dan lainnya.
“Dan sosial budaya yang sudah kami lakukan satu tahun belakangan ini selama PT NKA berboperasi,” ungkap Fegi.
Untuk dikatahui, stake holeder yang hadir dalam kegiatan tersebut terdiri dari perwakilan 5 pemerintah Desa yang ada di kecamatan Kota Maba, pemerintah Daerah yang mencakup dinas Pendidikan, Dinas Perikanan, para kepala Sekolah serta tokoh pemuda dan masyarakat di kecamatan Kota Maba. (Red).
