HALTIM,kapita.id- Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2025, PT Position bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Timur, menjalankan rangkaian kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi perempuan, yang difokuskan pada upaya deteksi dini kanker serviks.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit secara dini, khususnya kanker serviks yang menjadi penyebab kematian tertinggi kedua bagi perempuan di Indonesia.
Rangkaian sosialisasi yang berlangsung sejak akhir September hingga awal Oktober ini, dilaksanakan di beberapa titik berbeda, menyasar berbagai kelompok masyarakat perempuan.
Dimulai dari audiens Dharma Wanita Persatuan (DWP) Haltim pada 25 September 2025, dilanjutkan dengan kelompok PKK dari Desa Soa Sangaji dan Soa Laipoh pada 1 Oktober 2025, serta ditutup dengan kegiatan bersama PKK Kota Maba dan Bhayangkari Haltim pada 2 Oktober 2025.
Ketiga sesi sosialisasi ini dilakukan secara tatap muka dan berhasil menjaring antusiasme masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan reproduksi melalui deteksi dini.
Melalui kegiatan tersebut, lebih dari 80 perempuan telah mendaftarkan diri untuk mengikuti pemeriksaan Pap Smear secara gratis yang akan digelar pada November mendatang, bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional.
Jumlah peserta ini diperkirakan akan terus bertambah karena pendaftaran masih terus dibuka. PT Position bersama Dinas Kesehatan Haltim menargetkan setidaknya 100 orang perempuan dari berbagai kalangan masyarakat akan menjadi peserta pemeriksaan deteksi dini kanker serviks pada kegiatan puncak bulan depan.
Salah satu momen penting dalam rangkaian sosialisasi berlangsung di Aula Kantor Desa Maba Sangaji. Dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Haltim, Abdullah Yakub, hadir secara langsung dan memberikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta, dalam hal ini PT Position melalui program Community Development (Comdev), merupakan langkah yang sangat positif. Ia menekankan pentingnya pemberian pengetahuan kepada masyarakat, terlebih di Halmahera Timur yang masih menghadapi banyak tantangan di bidang kesehatan.
“Di Haltim ini, ada sepuluh masalah kesehatan yang cukup tinggi angka penderitanya dan perlu segera ditanggulangi. Program seperti ini diharapkan bisa menjadi pemicu aksi nyata dari masyarakat, khususnya dalam bentuk skrining atau pengecekan dini sebagai upaya pencegahan. Pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan,” tegas Abdullah Yakub dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Bhayangkari Haltim, Ny. Putri Bobby Kusuma, yang juga hadir dalam salah satu sesi sosialisasi, menyampaikan pentingnya menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat, khususnya generasi muda. Ia menyoroti tantangan geografis Halmahera Timur yang menyebabkan keterbatasan akses informasi di wilayah-wilayah terpencil. Ia menyatakan bahwa sinergi multipihak seperti yang dilakukan saat ini sangat strategis dan harus diperluas ke berbagai isu lainnya.
“Kegiatan seperti ini sangat kami dukung, karena tidak semua wilayah bisa dijangkau secara rutin. Kami dari Bhayangkari Haltim terbuka untuk menjadi mitra dalam menyampaikan informasi penting kepada masyarakat, tidak hanya soal kesehatan, tetapi juga isu kenakalan remaja, bahaya narkoba, dan lainnya,” ujarnya.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber utama, dr. Iin Mutmainah, yang memberikan pemaparan mengenai kanker serviks. Dalam materinya, ia menjelaskan bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker yang paling banyak menyerang perempuan Indonesia setelah kanker payudara. Lebih mengkhawatirkan lagi, penyakit ini sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal dan baru terdeteksi saat sudah memasuki stadium lanjut.
“Sebagian besar pasien datang sudah dalam kondisi stadium satu hingga tiga. Penyakit ini tidak kasat mata, sehingga deteksi dini menjadi satu-satunya langkah pencegahan yang efektif. Pemeriksaan bisa dilakukan melalui tes sederhana seperti IVA Test di puskesmas, maupun metode yang lebih lengkap seperti Pap Smear di laboratorium kesehatan,” jelas dr. Iin kepada para peserta.
PT Position menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Melalui pendekatan kolaboratif, PT Position berharap masyarakat memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi kesehatan dan layanan medis yang bersifat preventif. Deteksi dini bukan hanya bentuk perlindungan terhadap diri sendiri, tetapi juga investasi bagi masa depan keluarga dan komunitas.
Rangkaian kegiatan ini akan mencapai puncaknya pada bulan November 2025, bersamaan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional. Pemeriksaan gratis Pap Smear yang diselenggarakan PT Position bersama Dinas Kesehatan Haltim ditujukan bagi seluruh perempuan di Halmahera Timur yang ingin melakukan deteksi dini kanker serviks sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan sadar akan pentingnya pencegahan. (Red)












